Sebelum PVC dapat dibuat menjadi produk, ia harus dikombinasikan dengan berbagai aditif khusus. Aditif ini dapat mempengaruhi atau menentukan sejumlah properti produk, yaitu; Sifat mekaniknya, ludah cuaca, warna dan kejelasannya dan memang apakah itu akan digunakan dalam aplikasi yang fleksibel. Proses ini disebut peracikan. Kompatibilitas PVC dengan berbagai jenis aditif adalah salah satu bahan banyak kekuatan dan itulah yang membuatnya menjadi polimer yang sangat fleksibel. PVC dapat diplastik untuk membuatnya fleksibel untuk digunakan dalam lantai dan produk medis. PVC yang kaku, juga dikenal sebagai PVC-U (U merupakan singkatan dari "tidak plastik") digunakan secara luas dalam membangun aplikasi seperti bingkai jendela.

Aditif fungsional yang digunakan dalam semua bahan PVC termasuk penstabil panas, pelumas, dan dalam kasus PVC fleksibel, plastisis. Aditif opsional, termasuk berbagai zat dari alat bantu pemrosesan, pengubah dampak, pengubah termal, penstabil UV, penghambat api, pengisi mineral, pigmen, ke biosida, dan agen peniup untuk aplikasi spesifik. Kandungan polimer PVC yang sebenarnya dalam beberapa aplikasi lantai dapat serendah 25% dengan massa, sisanya diperhitungkan oleh aditif. Kompatibilitasnya dengan aditif memungkinkan penambahan retardan nyala yang mungkin meskipun PVC secara intrinsik terbakar karena adanya klorin dalam matriks polimer.

Aditif fungsional

Penstabil panas

Penstabil panas diperlukan di semua formulasi PVC untuk mencegah dekomposisi PVC dengan panas dan geser selama pemrosesan. Mereka juga dapat meningkatkan resistensi PVC terhadap siang hari, dan untuk pelapukan dan penuaan panas. Selain itu penstabil panas memiliki pengaruh penting pada sifat fisik PVC dan biaya formulasi. Pilihan penstabil panas tergantung pada sejumlah faktor termasuk persyaratan teknis produk PVC, persyaratan dan biaya persetujuan peraturan.

PelumasIni digunakan untuk mengurangi gesekan selama pemrosesan. Pelumas eksternal dapat mengurangi gesekan antara PVC dan peralatan pemrosesan, sedangkan pelumas internal bekerja pada butiran PVC.

PlasticisersSeorang plasteriser adalah zat yang ketika ditambahkan ke material, biasanya plastik, membuatnya fleksibel, tangguh dan lebih mudah ditangani. Contoh awal plasticisers termasuk air untuk melunakkan tanah liat dan minyak ke nada plastis untuk perahu kuno yang tahan air. Pilihan plastisis tergantung pada sifat akhir yang dibutuhkan oleh produk akhir, dan memang apakah produk tersebut untuk aplikasi lantai atau aplikasi medis. Ada lebih dari 300 jenis plastisis yang sekitar 50-100 digunakan secara komersial. Plastisiser yang paling umum digunakan adalah ftalat yang dapat dibagi menjadi dua kelompok berbeda dengan aplikasi dan klasifikasi yang sangat berbeda; Phthalate rendah: phthalate dengan berat molekul rendah (LMW) mengandung delapan atau kurang atom karbon di tulang punggung kimianya. Ini termasuk, DEHP, DBP, DIBP dan BBP. Penggunaan ftalat ini di Eropa terbatas pada aplikasi khusus tertentu. Phthalate tinggi: phthalate dengan berat molekul tinggi (HMW) adalah mereka yang memiliki 7 - 13 atom karbon di tulang punggung kimianya. Ini termasuk: DINP, DIDP, DPHP, DIUP dan DTDP. HMW phthalate digunakan dengan aman dalam banyak hari termasuk kabel dan lantai. Plasticiser khusus, seperti adipat, sitrat, benzoat dan trimeliltate digunakan di mana sifat fisik khusus diperlukan seperti kemampuan untuk menahan suhu yang sangat rendah atau di mana peningkatan fleksibilitas penting. Banyak produk PVC yang kami gunakan setiap hari tetapi cenderung menerima begitu saja mengandung plasticiser phthalate. Mereka termasuk semuanya mulai dari perangkat medis yang menyelamatkan nyawa seperti tabung medis dan kantong darah, hingga alas kaki, kabel listrik, pengemasan, alat tulis, dan mainan. Selain itu, phthalate digunakan dalam aplikasi non-PVC lainnya seperti cat, produk karet, perekat dan beberapa kosmetik.

Aditif opsional

Aditif opsional ini tidak sepenuhnya diperlukan untuk integritas plastik tetapi digunakan untuk menarik properti lainnya. Aditif opsional termasuk alat bantu pemrosesan, pengubah dampak, pengisi, karet nitril, pigmen dan pewarna dan penghambat api.